HAP adalah propellant ramah lingkungan, dengan bahan dasar dari hidrokarbon murni yang berfungsi sebagai pendorong produk aerosol dari dalam kemasan sehingga produk dapat keluar dalam bentuk kabut.
HAP merupakan hasil blending hidrokarbon fraksi ringan yang diformulasikan menjadi produk propellant dengan spesifikasi disesuaikan kebutuhan di industri pengguna.
HAP diproduksi untuk memenuhi kebutuhan industri akan propellant yang ramah lingkungan (dari bahan hidrokarbon) sebagai pengganti propellant sintetik (yang dapat merusak lapisan ozon dan menimbulkan efek pemanasan global), sekaligus juga mendukung kebijakan pemerintah dalam hal penghapusan BPO (Bahan Perusak Ozon) dan GRK (Gas Rumah Kaca) yang berasal dari penggunaan propellant sintetik di industri-industri produk aerosol.
Dalam upaya perlindungan lapisan ozon ini Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal tahun 1987 yang melarang produksi dan penggunaan bahan yang merusak lapisan ozon dan diikuti dengan telah ditetapkannya jadwal penghapusan penggunaan zat perusak ozon kelompok CFC (Chlorofluorocarbon) yang termasuk BPO pada akhir tahun 2007.
Untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut di atas dan menyediakan produk penggantinya PT. PERTAMINA (PERSERO) telah mengembangkan Hydrocarbon Aerosol Propellant yang dipasarkan dengan nama “PERTAMINA HAP“.
SPESIFIKASI TEKNIS
HAP tersedia dalam berbagai grade dengan spesifikasi teknis seperti pada tabel dibawah ini:
Properties | Grade PERTAMINA HAP | Method | ||||
HAP-32 | HAP-39 | HAP-42 | HAP-52 | HAP-85 | ||
Olefin/ppm (max) | 100 | 100 | 1000 | 1000 | 1000 | ASTM D-2163 |
C5+ (max) | 200 ppm | 200 ppm | 200 ppm | 2,5% wt | 200 ppm | ASTM D-2163 |
Pressure at 30°C (Gauge) BAR | 3-3,5 | 3,8-4,0 | 4,0-4,5 | 4,5-7,2 | 7,2-9,0 | PERTAMINA |
Water Content at 0°C | no free water | no free water | no free water | no free water | no free water | Visual |
HAP tersedia dalam berbagai jenis dengan spesifikasi disesuaikan dengan kelompok industri pengguna seperti:
industri parfum, industri hair spray, industri insektisida, industri cat (paint), dan industri lainnya yang menggunakan propellant sebagai media pengkabutan mereka.
ASPEK LINGKUNGAN
Ditinjau dari aspek dampak lingkungan terhadap tingkat pengrusakan pada lapisan ozon dan efek rumah kaca, dapat dilihat perpandingan antara propellant sintetik terhadap produk HAP dari parameter seperti yang ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:
Deskripsi | Propellant Sintetik |
HAP | ||
CFC: R-12 |
HCFC: R-22 | HFC: R-134a | ||
Bahan alam | tidak | tidak | tidak | ya |
Atmospheric life time (tahun) | 130 | 15 | 16 | <1 |
Global Warming Potential (relatif thd Co2, basis 500th) | 4500 | 510 | 420 | 3 |
Ozon Depleting Potential (relatif terhadap R-11=1) | 1.0 | 0.06 | 0 | 0 |